Header Ads Widget

Responsive Advertisement

15 Jenis Logam Mulia di Dunia (bagian 2, terakhir)


Jermanium
Germanium dikenal sebagai suatu unsur kimia dengan nomor atom 32 dan disimbolkan dengan “Ge” (Germanium). Logam ini termasuk ke dalam kelompok karbon dengan karakteristik umum seperti: berkilap, keras-rapuh, berwarna putih keabu-abuan. Jermanium secara kimiawi memiliki kemiripan dengan kelompok tetangganya, yakni silikon dan timah. Jermanium murni menunjukkan sifat semikonduktor dengan kenampakkan seperti silikon. Logam ini secara alami bereaksi dengan oksigen di alam seperti silicon, dan hasil reaksi diketahui membentuk beragam senyawa yang kompleks.


Berilium
Berilium adalah suatu unsur kimia yang disimbolkan dengan “Be” dan bernomor atom 4. Logam ini dianggap sebagai salah satu unsur yang relatif langka di alam semesta. Berilium berdasarkan penelitian terbentuk sebagai produk pecahan dari inti atom besar yang bertabrakan dengan sinar kosmik. Unsur berilium dalam inti bintang berkurang drastic akibat reaksi fusi yang kemudian menciptakan elemen yang lebih besar. Unsur ini merupakan elemen divalen yang secara alami hanya terbentuk dalam kombinasi dengan elemen mineral lainnya. Batu permata yang dikenal secara signifikan mengandung berilium adalah beril (e.g. aquamarine dan emerald) dan kisoberil. Berilium yang merupakan logam alkali tanah sebagai elemen bebas dicirikan dengan warna abu-abu baja, kuat, ringan namun rapuh.

Gambar terkait
Berilium dapat ditemukan dalam jumlah besar dalam mineral Aquamarine (sumber:auntkittysdesign.com)

Perak
Perak (silver) adalah salah satu logam mulia yang sudah sangat familiar di masyarakat. Unsur kimia ini dikenal dengan simbol “Ag” (Argentum) dan memiliki nomor atom 47. Perak diketahui sebagai logam transisi dengan karakter lunak, berwarna putih, berkilap. Logam ini mempunyai konduktivitas listrik, konduktivitas termal, dan reflektivitas yang paling tinggi disbanding dengan jenis logam lainnya. Dalam kerak bumi, perak umumnya dijumpai dalam bentuk elemen yang bebas dan murni (native silver). Perak juga umum ditemukan dalam bentuk campuran dengan emas maupun dengan logam lainnya dalam mineral-mineral seperti argentit dan klorargirit. Pada umumnya, perak diproduksi sebagai produk sampingan dari pemurnian tembaga, emas, timah dan seng.

Indium
Indium dalam table periodik dikenal dengan simbol “In” dan memiliki nomor atom 49. Indium merupakan logam paling lunak yang tidak dikelompokkan sebagai logam alkali. Logam ini memiliki warna perak-putih yang amat menyerupai Timah (Sn). Indium diketahui sebagai logam pasca-transisi yang menyusun 0,21/juta dari kerak bumi.
Titik lebur Indium lebih tinggi dari natrium dan galium, tetapi lebih rendah dari litium dan timah. Indium secara kimiawi mirip dengan galium dan talium. Sedangkan karakternya seperti perpaduan antara kedua unsur tersebut.
Indium ditemukan melalui metode spektroskopi oleh Ferdinand Reich dan Hieronymous Theodor Richter pada tahun 1863. Mereka menamainya sesuai dengan spektrum yang teridentifikasi sebagai garis biru nila (indigo blue line). Kemudian pada tahun berikutnya unsur Indium dapat diisolasi/dipisahkan dari unsur lain.

Galium
Galium adalah suatu unsur kimia yang disimbolkan dengan “Ga” dan memiliki nomor atom 31. Logam ini dicirikan dengan warna agak kebiruan dalam kondisi padat, namun, menjadi berwarna putih keperakan dalam kondisi cair. Karakter unik gallium adalah densitasnya yang rendah sehingga bahkan dengan cukup mudah dipotong hanya dengan menggunakan gunting. Namun, bila terlalu banyak diberi tekanan logam ini akan hancur dalam bentuk pecahan konkoidal. 

Galium dalam tabel periodik berada pada grup 13, sehingga membuatnya memiliki kesamaan karakter dengan kelompok logam lainnya seperti aluminium, indium, dan talium. Galium tidak terbentuk di alam sebagai elemen bebas, tetapi dalam wujud unsur jejak dalam bijih seng (zinc) dan bauksit sebagai senyawa galium (III).
Elemental gallium adalah suatu cairan yang berada pada suhu di atas 29,76°C (85,57°F) (di atas suhu kamar, tetapi di bawah suhu tubuh normal 37°C (99°F), sehingga logam ini dapat dengan mudah meleleh hanya dengan diletakkan di tangan).

Gambar terkait
Galium yang meleleh ketika kontak dengan suhu tubuh normal manusia (sumber: sciencephoto.com)
Telurium
Telurium dalam tabel periodik dapat dikenali sebagai elemen kimia dengan simbol “Te” dan memiliki nomor atom 52. Telurium memiliki karakter rapuh, agak beracun, keberadaannya yang langka dan berwarna metalloid perak-putih. Telurium secara kimiawi berasosiasi dengan selenium dan belerang, ketiga unsur ini dikenal sebagai chalcogens. Logam ini terkadang ditemukan dalam bentuk Kristal sebagai wujud alaminya.
Keberadaan telurium dipercaya sangat berlimpah di setiap sudut alam semesta dibandingkan dengan di Bumi. Ketersediaanya di alam yang sangat jarang sebanding dengan platinum. Hal ini terjadi sehubungan dengan kemunculan hidrida yang mudah menguap selama proses pembentukan nebular Bumi dalam kondisi panas, sehingga telurium dengan mudah terlepas ke udara dalam bentuk gas. Faktor lainnya adalah rendahnya afinitas telurium terhadap oksigen, kondisi ini menyebabkan telurium cenderung terikat pada chalcophiles lainnya dalam mineral berat. Di akhir proses pembentukan bumi, mineral-mineral berat tersebut akan tenggelam ke dalam inti bumi.

Bismut
Bismut adalah suatu unsur kimia yang disimbolkan dengan “Bi” dan memiliki nomor atom 83. Bismut adalah logam pasca-transisi pentavalen dengan sifat kimiawi yang mirip dengan arsenik ringan dan antimon homolog, serta merupakan salah satu pnictogens. Unsur ini dapat terbentuk secara alami, meskipun bijih bismut yang umumnya diperdagangkan dapat direkayasa dari kndungan sulfide dan oksidanya.
Unsur bebas bismut diketahui sama padatnya dengan timah sekitar 86%. Sesaat setelah diproduksi, logam ini menunjukkan sifat rapuh dan memiliki warna putih keperakan, tetapi bila terjadi oksidasi pada permukaannya akan menghasilkan warna semburat merah muda. Bismut adalah elemen yang paling diamagnetik secara alami, serta memiliki nilai konduktivitas termal terendah di antara jenis logam lainnya.

Merkuri
Keberadaan merkuri (air raksa) dalam tabel periodik dapat dikenali dengan simbol Hg ysng merupakan singkatan dari hydragyrum dan memiliki nomor atom 80. Quicksilver adalah sebutan lain untuk logam ini dicirikan sebagai logam yang berat dan berwarna keperakan. Merkuri adalah satu-satunya jenis logam yang berwujud cair di bawah kondisi suhu dan tekanan standar. Unsur lain yang berwujud cair dalam kondisi serupa adalah brom halogen, meskipun logam seperti cesium, galium dan rubidium juga dapat meleleh di atas suhu kamar.
Merkuri sebagian besar ditemukan sebagai endapan mineral cinabar (merkuri sulfida) di seluruh dunia. Bila mineral cinabar atau merkuri sulfida sintetis diproses dengan cara digiling/dihaluskan maka akan diperoleh vermilion ber-pigmen merah.





diterjemahkan dan disadur dari artikel berjudul Precious Metal: The 15 Most Precious Metal in the World di www.geologypage.com

Post a Comment

0 Comments